Ikatan politik juga menjadi tegang selama proses perdamaian Timur Tengah. Insiden tahun lalu di mana seorang penjaga keamanan Israel menewaskan dua warga Yordania di dalam kompleks kedutaan besar Israel menambah ketegangan.
Trump mengaku membuat keputusan cepat selama diskusi dengan penasihat perdamaian Timur Tengahnya yang utama, termasuk duta besar AS untuk Israel, David Friedman, dan menantu Jared Kushner.
Abdullah II sangat prihatin dengan rencana Amerika Serikat (AS) yang masih rahasia untuk mengakhiri konflik Arab-Israel.
Sekretaris Negara AS, Mike Pompeo, mengatakan kepada para pemimpin Yahudi bahwa rencana yang masih rahasia itu kurang mendapatkan daya tarik.
Palestina dan beberapa pejabat Arab memandang kesepakatan itu sangat memihak Israel.
Solusi perdamaian Timur Tengah yang diinisiasi Trump tidak dapat diterapkan pada Palestina.
Investasi di Palestina akan membawa tingkat pengangguran dari sekitar 30 persen menjadi satu digit.
Sekitar 200 pemrotes juga membakar bendera Israel sambil mengibarkan bendera Irak dan Palestina dalam sebuah demonstrasi di luar kedutaan besar Bahrain di ibukota Irak.
Business Insider, dalam artikel 2017, mengutip mantan juru bicara Gedung Putih, Hope Hicks, mengatakan, tugas utama Berkowitz adalah logistik harian seperti menyediakan kopi dan sebagai pembantu dekat Kusher dalam rapat koordinasi.
Washington mengikis resolusi PBB tentang kerangka hukum internasional proses perdamaian Timur Tengah.